Temanggung, 8 Agustus 2024 - Pada tanggal 8 Agustus 2024, mahasiswa Agribisnis yang tergabung dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Gentingsari. Program kerja ini berfokus pada pengaplikasian hasil pupuk kompos yang telah dihasilkan oleh TPST Gentingsari kepada tanaman. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu pengelola TPST dalam memaksimalkan penggunaan pupuk kompos yang mereka produksi, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memberikan pendampingan teknis kepada pengelola TPST mengenai cara-cara yang efektif dalam menggunakan pupuk kompos pada berbagai jenis tanaman. Mereka juga menjelaskan manfaat dari penggunaan pupuk kompos, yang tidak hanya dapat meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pengelola TPST tentang pentingnya memanfaatkan hasil olahan pupuk kompos secara maksimal.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk memberikan wawasan tambahan mengenai peluang peningkatan produktivitas tanaman melalui penggunaan pupuk organik. Dengan memanfaatkan pupuk kompos yang dihasilkan secara mandiri, pengelola TPST Gentingsari diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan beralih ke metode pertanian yang lebih ramah lingkungan. Para mahasiswa turut memberikan contoh aplikasi langsung di lapangan, sehingga pengelola TPST dapat melihat langsung hasil dari penggunaan pupuk kompos tersebut.
Secara keseluruhan, kegiatan KKN ini tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan pupuk kompos, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui program ini, diharapkan pengelola TPST Gentingsari dapat terus mengembangkan praktik-praktik pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan, serta menjadikan pupuk kompos sebagai bagian integral dari upaya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook