Temanggung, 3 Agustus 2024 – Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, telah turut menyukseskan untuk mengikuti ajang bergengsi tahunan, Festival Lembutan Bansari (FLB) 2024 yang tahun ini diselenggarakan di Desa Mranggen Tengah, Kecamatan Bansari.
Festival Lembutan Bansari merupakan perayaan tahunan yang diadakan di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Festival ini diikuti oleh seluruh desa di kecamatan, dengan tujuan utama untuk mengenalkan dan menjaga kelestarian budaya petani tembakau lembutan. Tembakau lembutan sendiri merupakan produk tembakau yang dihasilkan dari proses pemotongan atau rajangan daun tembakau secara manual. Alat yang digunakan dalam proses pemotongan daun tembakau secara manual yaitu “cacak” sebagai wadah daun tembakau dan “gobang” sebagai alat potongnya. Tembakau lembutan ini memiliki nilai historis dan ekonomis yang penting bagi masyarakat setempat.
Di samping itu, terdapat stand khusus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ditujukan untuk menampilkan produk unggulan tiap desa di Kecamatan Bansari.
Sebagai salah satu desa yang memiliki kekayaan budaya dan hasil bumi yang melimpah, Gentingsari turut berpartisipasi di FLB dengan menampilkan produk-produk olahan jambu merah khas desa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program multidisiplin mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk mendukung promosi dan pelestarian warisan budaya petani tembakau lembutan sekaligus memperkenalkan hasil kreativitas masyarakat desa.
Dalam rangkaian program ini, masyarakat Desa Gentingsari bersama mahasiswa KKN Undip bekerja sama untuk mempersiapkan stand penjualan yang akan menjadi representasi desa di FLB 2024.
Stand tersebut tidak hanya akan memamerkan produk-produk olahan khas desa, tetapi juga menjadi sarana promosi untuk menarik minat pengunjung terhadap potensi yang dimiliki oleh Desa Gentingsari. Produk yang dijual meliputi berbagai olahan jambu, seperti dodol jambu, selai jambu, bolu jambu, manisan jambu, sirup jambu, dan stik jambu.
Partisipasi Desa Gentingsari dalam festival ini tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai wujud komitmen dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal. Dengan menampilkan produk-produk olahan khas, Gentingsari menunjukkan bahwa inovasi dan budaya dapat berjalan beriringan untuk menciptakan kesejahteraan dan kebanggaan bagi masyarakat desa.
Stand dan produk yang dipamerkan di FLB 2024 telah sukses disiapkan dengan penuh semangat dan gotong royong oleh warga Desa Gentingsari bersama TIM II KKN UNDIP 2024. Mahasiswa KKN turut serta dalam membantu desain dan dekorasi stand, strategi pemasaran, serta pengemasan produk agar lebih menarik dan sesuai dengan selera pasar.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama antara warga desa.
Melalui partisipasi di FLB tahun 2024, dalam keberlanjutannya dapat mewujudkan Gentingsari sebagai desa yang memiliki produk unggulan dengan kualitas tinggi dan berdaya saing. Keberhasilan dalam festival ini juga diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook