Mahasiswa KKN Psikologi Undip Gelar Psikoedukasi Pola Asuh untuk Pengurus Pokja 1 PKK, Berikan Pemahaman Mendalam tentang Pola Asuh Bijak

Desa Gentingsari, 5 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menggelar psikoedukasi yang berfokus pada pola asuh anak dan remaja bagi pengurus Pokja 1, bagian penting dari PKK yang bertanggung jawab atas pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Acara yang berlangsung pada 5 Agustus 2024 ini dihadiri oleh Ketua Pokja 1 dan pengurus lainnya, yang menjadi sasaran utama dari kegiatan ini.

 

Psikoedukasi ini menyoroti pentingnya pola asuh yang tepat dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak. Mahasiswa menyampaikan bagaimana peran orang tua dalam mengasuh anak sejak usia dini akan berdampak besar pada perkembangan psikologis mereka. Materi yang disampaikan mencakup perbedaan mendasar dalam pendekatan pola asuh antara anak usia kanak-kanak dan remaja. Kedua kelompok usia ini menghadapi tantangan yang berbeda, sehingga memerlukan strategi pengasuhan yang juga berbeda.

 

Peserta terlihat sangat antusias selama mengikuti sesi materi, menyimak dengan seksama setiap informasi yang diberikan. Sikap antusias ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam program-program kerja Pokja 1. Antusiasme ini menjadi bukti bahwa materi yang disampaikan tidak hanya relevan, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam konteks pemberdayaan keluarga di masyarakat.

 

Selain pemaparan materi, para peserta juga menerima modul yang berjudul "Panduan Pola Asuh: Menjadi Orangtua Bijak". Modul ini dirancang untuk menjadi panduan praktis dalam menghadapi tantangan pengasuhan di era modern. Modul tersebut mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pendekatan pola asuh masa kini, perbedaan pola asuh anak dan remaja, hingga tips-tips praktis dalam menghadapi berbagai masalah yang sering dihadapi orang tua dalam pengasuhan. Adanya modul ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi Ketua Pokja 1 dan pengurus lainnya dalam menyusun dan melaksanakan program kerja yang berfokus pada pola asuh.

 

Di luar itu, psikoedukasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran pengurus Pokja 1 dalam menjalankan tugasnya sebagai penggerak pemberdayaan keluarga. Dengan pengetahuan dan panduan yang diperoleh, pengurus Pokja 1 dapat lebih percaya diri dalam menyusun program kerja yang berdampak positif dan dapat diterapkan secara luas di masyarakat. Pengetahuan ini juga diharapkan dapat disebarluaskan kepada ibu-ibu PKK lainnya, sehingga lebih banyak keluarga yang mendapatkan manfaat dari informasi yang disampaikan.

 

Tujuan akhir dari psikoedukasi ini adalah agar setiap keluarga di masyarakat, melalui bimbingan dari Pokja 1, dapat mengadopsi pola asuh yang lebih bijak dan tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan generasi mendatang akan tumbuh menjadi individu yang lebih tangguh, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Mahasiswa KKN Tim II Psikologi UNDIP pun berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, untuk terus memperkaya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pola asuh yang bijak.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat