Desa Gentingsari, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar kegiatan psikoedukasi yang ditujukan untuk membantu remaja di Desa Gentingsari mengenali stres dan mengelola emosi dengan lebih baik. Kegiatan ini diikuti oleh belasan remaja dengan antusiasme yang tinggi.
Dalam sesi pemaparan materi, peserta diberikan pengertian mendalam tentang apa itu stres, faktor-faktor penyebab stres pada remaja, dampak negatif stres jika tidak dikelola dengan baik, serta berbagai strategi efektif untuk mengatasi dan mengelola stres. Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah diperkenalkannya buku katarsis yang berjudul “release your emotions”, yang disusun oleh penulis. Buku ini dirancang sebagai media bagi remaja untuk mengelola stres melalui metode art therapy dan journaling.
Dalam Buku ini, peserta dapat menemukan berbagai macam perintah yang mengarahkan mereka untuk mengekspresikan perasaan dan emosi melalui seni dan tulisan, sebagai salah satu bentuk terapi mandiri. Selain pemaparan materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung buku “release your emotions” dalam sesi trial. Setiap peserta menerima buku ini secara gratis dan diberi panduan tentang cara menggunakannya. Mereka tampak sangat antusias dan bersemangat saat mengikuti sesi ini, menunjukkan minat yang besar dalam menggunakan buku “release your emotions” sebagai alat untuk membantu mereka mengelola stres.
Kegiatan psikoedukasi ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para remaja bebas mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan maupun cara-cara praktis untuk mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari. Sesi ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan jawaban langsung dari mahasiswa psikologi, memperkaya pemahaman mereka tentang manajemen stres.
Diharapkan dengan adanya program ini, remaja di Desa Gentingsari akan lebih siap menghadapi tantangan psikologis dalam kehidupan mereka, serta memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengelola emosi dan stres. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan remaja agar lebih percaya diri dalam menghadapi tekanan hidup yang sering mereka alami.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari psikoedukasi ini, diharapkan para remaja tidak hanya mampu mengenali gejala stres sejak dini, tetapi juga memiliki kesiapan mental untuk menghadapinya dengan cara-cara yang positif dan sehat. Pendekatan yang digunakan dalam buku “release your emotions”, seperti art therapy dan journaling, dinilai sangat efektif karena mampu membantu remaja menyalurkan emosi mereka dengan cara yang kreatif dan konstruktif.
Kegiatan psikoedukasi ini juga mendapat respon positif dari masyarakat setempat, khususnya para orang tua dan perangkat desa. Mereka menyatakan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Psikologi UNDIP, dan berharap program-program serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. Dukungan dari berbagai pihak ini semakin memperkuat komitmen mahasiswa untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan mental remaja, khususnya di desa-desa yang masih minim akses terhadap pendidikan kesehatan mental.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook